Cimahi, Sebelas12 – Pimpinan dan Anggota Pansus III DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Permukiman Rakyat dan Kawasan Perumahan Kota Cimahi, Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Blok Jati, Cihanjuang, Kota Cimahi.
Kunker tersebut dilakukan dalam rangka pembahasan Raperda Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) di Provinsi Jawa Barat.
Pansus III membahas pemetaan permukiman kumuh, sehingga perlu ada sinkronisasi di seluruh sektor.
Ketua Pansus III DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyu Wijaya, mengatakan bahwa yang jadi permasalahan proyeksi 20 tahun ke depan hampir 1 juta penduduk di Cimahi, sehingga permukiman di Cimahi sudah seharusnya bangunan vertikal yang idealnya 11 lantai.
“Akan tetapi Cimahi kondisi alam tidak mendukung serta Cimahi merupakan jalur udara yang tidak memungkinkan Cimahi memiliki hunian sampai 11 lantai. Ini yang harus dikaji oleh Pemkot Cimahi serta Pemrov Jabar,” kata Asep Wahyu Wijaya dalam kunjungan kerja ke Dinas Permukiman Rakyat dan Kawasan Perumahan Kota Cimahi, Jumat (2/8/2019).
Untuk itu, DPRD Jabar mengingatkan, bahwa beberapa tahun ke depan penduduk Kota Cimahi pasti bertambah sehingga perlu lahan untuk permukiman permasalahan ke depannya.
“Apabila ini tidak terselesaikan dengan baik, penduduk Cimahi akan stuck atau pindah administrasi kependudukan seperti pindah ke Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, maupun Kabupaten Bandung,” pungkas Asep. (*Red)
